Jun 27, 2015

Welcoming New Kids

Salaaam.
Ya ampun nggak terasa yah sebentar lagi libur kenaikan kelas selesaaaaai. (loh?)
Kalau sebagian besar sekolah baru menyerahkan lembar hasil belajar (rapor) hari ini, sekolah tempat saya mengajar sudah melakukannya tanggal 12 Juni lalu, dan tahun ajaran baru akan dimulai sebentar lagi yaitu tanggal 1 Juli. Hwaaaaaaaaah I'm half excited half lazy :D

Tahun ajaran baru berarti ................................ MURID - MURID BARUUUUUUUUU

Tahun ajaran kemarin saya kedapatan menjadi wali kelas 1 SD, entah untuk tahun ajaran baru kali ini. Saya sih penginnya tetep aja di kelas 1 SD. hehehe

Sudah ya.
Anyway selamat berpuasa! :))

Salam,

S.



Apr 4, 2015

232 of 386

Allah menakdirkan rasa manis dengan asin, kesedihan dengan kegembiraan, kesulitan dengan kemudahan dan menaruhnya ke dalam beban hati, terus menerus, dan berurutan, Anak Mudaku. Takdir dan keberuntungan terus berurutan, menunggu untuk mendatangi kita. Sebab, di sini adalah dunia. Kita tidak akan pernah tersenyum sebelum kita menangis, dan menangis sebelum kita tersenyum.
 
 
- Berenis (Khadijah, a novel by Sibel Eraslan)

Feb 22, 2015

Yang aku ingat

Yang aku ingat dari turunnya hujan adalah
aroma tanah yang mengharum saat basah mulai menerpa
derap langkah yang susul-menyusul mencari peneduh
jemari yang mencari genggaman sambil kaki terus berlari

***

Yang aku ingat dari terbitnya fajar adalah
kesibukan yang muncul dari mulut yang menguap lebar
roti yang terjepit lidah menanti susu yang masih di tangan
asap kendaraan yang malu-malu berteman dengan kabut

***

Yang aku ingat dari datangnya senja adalah
letih yang menyatu dengan polusi
rindu yang terlampiaskan ataupun tidak
jingga yang menghitam pelan-pelan

***

Ada kamu dalam tiap hujan yang aku temui
(dan selalu aku ingat)

Ada kamu dalam tiap fajar yang aku datangi
(dan selalu aku ingat)

Ada kamu dalam tiap senja yang aku lalui
(dan selalu aku ingat)

***

S.
 

Feb 14, 2015

Tersenyum dan Berbahagialah!

Untuk yang hatinya tengah membadai,
tersenyumlah.

Hai.
Sebelumnya kuucapkan selamat mengulang tanggal lahirmu yang ke 23 kalinya, meski agak terlambat. Semoga keberkahan selalu mampu engkau petik dalam tiap langkah kehidupan, walau sulit.

Hai.
Perasaan manusia adalah keabstrakan yang paling menyulitkan. Tak tampak wujudnya, namun begitu nyata akibatnya. Tuhan yang menciptakan, untuk mengistimewakan kita. Lantas bersyukurlah.

Hai.
Tuhan menyimpan alasan dibalik setiap takdir yang ditulisNya. Alasan itu terkunci rapat. Hanya dalam keadaan tertentu seorang hamba mampu menafsirkannya. Salah satunya adalah pertemuan dan perpisahan.

Hai.
Mungkin aku tak terlalu mampu menyelam dalam badai hatimu, karena kelemahanku. Yang aku tahu, kau adalah lelaki baik. Jadi percayalah, Tuhan menyiapkan perempuan baik untukmu. Percayalah, ada saatnya kau dipertemukan dengannya. Teguhkan hatimu untuk selalu percaya. Setidaknya kepercayaan akan membuat badaimu sedikit mereda.

Hai.
Minta tolonglah dalam sabar dan shalat. Itu perintah Tuhan. Yang pertama adalah sabar, lalu jangan pernah meninggalkan sholat. Pasrahkan segalanya kepada Tuhan dengan dua cara itu. Kupercaya yang lebih baik akan menjadi hadiah kelak.

 Temanku,
berbahagialah.
Lakukan yang terbaik untuk hidupmu.

Temanmu yang juga selalu berusaha untuk bahagia,

S.

Feb 6, 2015

Anak baik

"Aku mau jadi anak baik, biar bisa buat Bu Ellys masuk surga,"

***

Hai.
Mengajar anak-anak memang banyak kejutannya. Setiap hari selalu ada cerita, yang lucu ataupun menyebalkan, yang sedih ataupun membahagiakan. Celoteh, tawa, tangis sudah jadi makanan sehari-hari. Anak-anak berumur 6-7 tahun ini mengajarkan saya banyak hal.

Kejadiannya kemarin. Saya kebetulan mengajar sendiri karena partner saya sedang menjadi penguji tes masuk. Mengelola kelas sendiri (apalagi kelas 1 SD) membutuhkan energi yang besar. Tidak boleh emosi, tidak boleh berteriak.

Hari itu saya mengajar pengurangan dengan cara meminjam. Ada 7 orang yang kesulitan dalam memahami. Alhasil saya harus menukar posisi duduk mereka menjadi baris paling depan. Saya tukar dengan anak-anak yang sudah lebih paham. Salah satu diantara yang lebih paham itu adalah Adelia.

Adelia adalah anak yang kemampuan kognitifnya di atas rata-rata. Kemampuan psikomotor dan sosialnya juga tinggi. Dia sudah lebih nalar dibandingkan dengan anak yang lain. Mungkin karena dia adalah anak yang kedua orangtuanya bekerja, sehingga lebih mandiri. Emosinya saja yang belum terkontrol jadi dia suka menegur temannya dengan nada suara yang tinggi, sampai temannya menangis.

Setelah saya pindahkan Ia ke belakang, Ia mengobrol dan mengganggu konsentrasi kelas. Saya tegur dengan memberikan Ia pengertian dan lumayan berhasil walau sesekali masih mengobrol.

Setelah pelajaran usai dan kelas sedang persiapan untuk makan siang, Adelia sudah kembali ke posisi duduknya semula. Ia menyeletuk, "Bu Ellys, aku mau jadi anak baik, biar bisa buat Bu Ellys masuk surga,". Saya tentu saja terkejut mendengar kata-kata itu keluar dari mulut anak kelas 1 SD. Ia berkata lagi "Iya kan kalo aku baik trus masuk surga, nanti ditanya siapa ibunya siapa ayahnya siapa gurunya,".

Saya tahu Adelia pasti baru mendengar kata-kata itu dari orang yang lebih tua, mungkin orangtuanya atau guru mengajinya di rumah. Tapi celoteh yang sederhana itu menyentil hati saya.

Apakah saya sudah cukup baik untuk bisa membuat kedua orangtua saya dan seluruh guru yang pernah mengajar saya masuk surga kelak?

Semoga.

***

Mungkin pekerjaan saya secara formal tertulis 'pengajar' tapi sungguh sebenarnya saya yang terus-menerus belajar banyak dari anak-anak ini. Alhamdulillah.

Tabik,

S.


#Sufia

Sorbonne, Seoul, Saudi Arabia, SOON